Rabu, 02 Agustus 2017

PEMBUKAAN MUSEUM


Kehadiran museum diwartakan juga dari mulut ke mulut sehingga semakin banyak pengunjung. Akhirnya diusulkan agar museum ini juga didaftarkan di AMI (=Asosiasi Museum Indonesia), di bawah naungan Departemen Pariwisata. 

AMI sering mengadakan pertemuan dan seminar untuk para anggotanya. Kini, setiap kali ada kegiatan AMI, Museum San-Mar juga diundang. Seminar pernah digelar dua kali di Museum Bank Indonesia. 

Peserta diberi masukan cara memelihara artefak, baik dari bahan kertas maupun bahan lain, cara membuat display yang baik, mengatur suhu ruangan dengan atau tanpa AC agar artefak tetap awet, memberi sentuhan dengan sound-system untuk mendukung suasana. Ada pengunjung yang berkomentar “dengan adanya musik, suasana menjadi tidak serem.”

Sejak dibuka, museum ini memasuki usia yang keempat. Belum banyak tamu yang berkunjung untuk sekedar apresiasi atau pun belajar, secara pribadi maupun rombongan. Menurut buku tamu, tercatat setiap tahun rata-rata baru sekitar 700-an orang. Museum sedang terus dikembangkan untuk menyambut 160 th Ursulin di Indonesia.

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...