Selasa, 28 November 2017

Oma Yang Rajin Bukan Saya

“Ini rumah pertama para Suster Ursulin saat pertama kali tiba di Indonesia. Jadi lantai yang anda injak ini usianya setua itu, seratus enam puluh satu tahun lebih.”kata Suster Lucia, OSU di depan anak anak calon Krisma dan orang tua serta pendamping dari paroki Pulomas.

Segera saja anak anak yang duduk lesehan di tikar berlomba lomba mengetuk-ngetuk lantai. Saat sesi penjelasan Rosario, Suster kembali bertanya kepada anak anak, “Siapa yang rajin Rosario?” 

Sr. Lucia, OSU , memberikan kuis kepada anak anak

anak anak mengagumi benda koleksi museum

Sr. Astin OSU menjelaskan benda pamer koleksi museum kepada anak anak


tidak ada yang mengangkat tangan. Sekali lagi suster bertanya sambil mendekat, tetap tidak ada yang mengangkat tangan. Tiba tiba terdengar celetukan 

“saya…..” Suter tersenyum senang karena ada yang menjawab. Setelah didekati, “Kamu rajin berdoa Rosario?”

Anak tersebut menjawab “Oma yang rajin doa rosario, bukan saya.” 

Gelak tawa di hall Museum Santa Maria pecah mendengar jawaban anak itu. 

Minggu 12 November 2017, selama dua jam lebih sejak jam 09.30, lebih dari lima puluh peserta mengikuti tour di Museum Santa Maria. Dimulai dari perkenalan di hall sampai akhirnya selesai di kapel. Peserta yang dibagi dalam lima kelompok bergiliran berkeliling dan mengenal isi dalam museum. 

 Anak anak bersemangat mengikuti tour dengan mengajukan bermacam macam pertanyaan. Semua berebut bertanya dan ingin pertanyaannya dijawab duluan. 

Suster Lucia, ditemani suster Ellen, Suster Astin, Aji dan Angel, dua relawan museum, menemani belajar anak anak peserta calon Krisma sampai selesai.***

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...