Senin, 26 November 2018

"Seru Banget Dan Mendidik......"

Rombongan Mistagogi paroki Pulomas datang di Minggu pagi 02/9/2018 jam 09.30. Dihantar Pak Yedi, guru agama SD St Maria, sekaligus pendamping Mistagogi. Rombongan yang mayoritas anak-anak SD dari berbagai sekolah di Paroki Pulomas diarahkan menuju aula museum.

Mereka disambut dengan sukacita. Museum Santa Maria meperkenalkan “profil” nya kepada anak-anak melalui film pendek museum dan cerita singkat. Sebelum keliling, Suster menghibur anak-anak dengan film animasi yang lucu.

Yang mengesan, setelah menonton tayangan video “Jadi Suster, siapa takut?” ada beberapa anak perempuan yang ketika ditanya “siapa ingin jadi Suster?” Ternyata cukup banyak yang tunjuk jari. Entah karena mau dapat gambar atau sungguh-sungguh. Mereka sempat foto bersama dengan Suster. Semoga cita-cita mereka tetap membara dan didukung orangtuanya.

Usai nonton, rombongan kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok didampingi seorang pemandu. Sebelum melangkah ke ruang pertama, pemandu memberi arahan dan himbauan untuk menjaga keheningan, karena Museum bersebelahan dengan biara dan kebetulan para Suster sedang rekoleksi. Dalam prosesnya, anak-anak meski agak susah diatur untuk hening, mereka mampu menjaga volume suara saat di ruang Gallery, Hebat. Salut. Biar bagaimana pun kalau anak-anak diarahkan dengan baik, mereka bisa mengerti.




Usai berkeliling, anak-anak diminta untuk memberikan kesan mereka dengan menempelkan 3 stiker warna merah-biru dan hijau. Stiker warna merah, untuk ruang yang paling disenangi pertama, warna hijau untuk yang kedua dan warna biru untuk yang ketiga. Tampaknya anak-anak itu sungguh antusias menempelkan stiker. Dibantu guru pendamping, pemandu membagikan stiker dan anak-anak itu berusaha menempelkan stiker di papan yang sudah disediakan.

Selain menempelkan stiker, beberapa anak juga menuliskan kesannya selama mengunjungi Museum Santa Maria. “Museum ini bagus dan mengajari saya banyak hal, senang dan bahagia  “ Tulis Faith Christabelle. “Museum Bagus, pendampingnya baik” kata Celyn. Sementara Chaterina mengagumi apa yang dilihatnya: “Museum ini bagus, rapih dan besar.”

Yovela, mengakui dalam tulisannya bahwa pengalamannya berkunjung ke museum ini menarik dan seru karena ia jadi tau cerita tentang santa-santa dan para suster “Menarik dan seru. Dan kita juga bisa tau tentang suster-suster dan Santa-santa.” Sementara Roseline menuliskan pesan untuk para suster: “Semoga suster-suster di museum dapat lebih semangat melayani Tuhan. Kesan: seru bgt & mendidik.”

Puas menempel stiker dan menuliskan pesan, anak-anak berkumpul kembali untuk melanjutan kebersamaa mereka...***

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...