Jumat, 30 November 2018

Tidak Cukup Dua Jam


Komunitas paduan suara atau koor Bina Iman Remaja atau BIR Ancilla Angeli Choir dari paroki Santo Laurentius Alam Sutera datang bersama para orang tua ke Museum sekitar jam 11 pada Minggu 02/9/2018. Sambil menunggu rombongan lain selesai berkunjung, mereka dikumpulkan di Hall Museum, tempat diputar video pendek masuk museum.

Selain itu Suster Lucia juga mempromosikan panggilan menjadi suster khususnya Ordo Santa Ursula. Suster mengisahkan bagaimana proses panggilan nya sehingga memilih jalan Hidup Bakti sebagai seorang Suster dan proses menjadi seorang biarawati dari masa pengenalan hingga kaul kekal. Anak-anak mendengarkan penuh perhatian. Ketika ditanya, siapa mau meneruskan cita-cita itu, ada beberapa anak yang mengangkat tangannya…

Sebelum berkeliling, rombongan dibagi dua kelompok, kelompok koor dan para orang tua dengan setiap kelompok didampingi seorang pemandu. Di hampir setiap ruang masing-masing kelompok antusias memperhatikan apa yang disampaikan pemandu. Antusiasme tampak dari setiap pertanyaan dan tanggapan yang muncul di hampir setiap ruang dan perhentian. Bagaimana kondisi pada saat itu, perjalanan dengan kapal, karya para suster, situasi zaman dan masih banyak hal yang menjadi pertanyaan.

Sampai saat rombongan anak-anak sudah selesai rombongan orang tua masih belum menyelesaikan seluruh ruangan sampai akhirnya seorang peserta mengingatkan bahwa rombongan anak-anak sudah selesai dan menunggu mereka. Akhirnya beberapa ruang terakhir hanya penjelasan singkat.

Pemandu memohon maaf karena keterbatasan waktu, sehingga tidak memuaskan pengunjung. Pemandu berjanji akan memuaskan pengunjung apabila datang kembali di lain waktu dengan persiapan waktu yang lebih luang. Karena ternyata waktu berkunjung selama dua jam dirasa tidak cukup dan masih merasa ada yang kurang karena tidak semua ruang dapat dijelaskan dengan detail.
Sementara rombongan anak-anak menikmati betul tour museum, hal itu diketahui lewat kesan dan pesan yang mereka tuliskan di lembar kesan dan pesan.

“Saya sangat bahagia karena bisa berkunjung ke museum biara suster Ursulin,” Kata Erick. Sedangkan Benedicta merasa mendapatkan tambahan pengetahuan dan iman “Menarik, menambah pengetahuan dan iman.”

Eilen lain lagi, ia mendapatkan banyak sekali informasi dari kunjungan ini “Banyak informasi dan barang-barang / artefak yang menarik dan menambah wawasan tentang suster Ursulin.”

Enggar lain lagi, ia merasa senang karena “Bisa mempelajari tentang sejarah museum Santa Maria.”

Ada juga peserta yang senang karena bisa berkeliling museum seperti yang ditulis Kezia “Saya sangat senang karena bisa berkeliling museum.” Peserta yang lain, Maren, menuliskan kesannya “Lengkap dengan barang-barang dan sejarah dan menginspirasi sekolah santa maria / Ursulin.”

Lala salah seorang peserta yang lain menitipkan pesan dalam tulisannya “ Semoga Museum ini dikembangkan, museum ini selalu di rawat, agar generasi muda dapat mengetahui sejarahnya.”

Terima kasih Lala dan kawan kawan untuk kehadiran dan kesan pesannya.***

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...