Rabu, 21 November 2018

Survei “Komunitas” Ngopi (di) Jakarta

Bang Reyhan dan 5 kawannya dari Ngopi (di) Jakarta mengadakan kunjungan awal ke Museum Santa Maria Sabtu 3/11/2018 diantar oleh salah satu Ortu siswa St Maria. Kekaguman akan sejarah Jakarta dan sekitarnya “menyatukan” minat mereka, terlebih pada bangunan-bangunan tua. 

Salah satunya adalah Kapel Suster Ursulin Santa Maria yang dibangun kembali tahun 1924. Bangunan hasil karya Biro Hulswit-Fermont-E. Cuyers ini dapat dijangkau lewat Jl. Batutulis Raya 30 ataupun lewat Jalan Ir. H. Juanda 29 Jakarta Pusat, karena letaknya persis di tengah-kedua jalan itu. Yang mereka amati antara lain dinding yang tebal, lantai yang masih menggunakan keramik asli sejak zaman Belanda. Jendela kaca patri yang tinggi besar dengan nama aneka para kudus untuk devosi dan susunan bangku yang unik, tak luput dari pengamatan mereka. 

Dari kapel, barulah rombongan menuju ke area museum. Di ruang Angela, kawan-kawan komunitas diperkenalkan dengan para suster perintis Sekolah Santa Maria. Asal para suster, tujuan kedatangan dan ditunjukkan foto komplek sekolah. Dalam foto tersebut jalan Noordwijk tidak selebar jalan Juanda Raya sekarang. 

 Nordwijk pernah berubah nama menjadi Jalan Nusantara di tahun 1970 an, dan setelah itu menjadi Jalan Insinyur Haji Juanda, namun nomor rumah tidak berubah sejak awal berdiri sampai sekarang, tetap nomor 29. Yang berubah adalah lebar halaman depan, karena kebun biara sudah dipangkas hampir 2/3 bagian untuk pelebaran jalan protokol Juanda Raya.

Di ruang MISI seperti umumnya pengunjung, kawan kawan kita ini tertarik dengan koleksi numismatik. Mereka teringat masa lalu dengan cerita dan kisahnya masing masing. 

 “Zaman dulu mah ini...ini...ini….”
 “Dulu pernah aku ngrasain uang lima rupiah.
” “Yang dulu buat kerokan mana? Apa itu namanya? Goban… ehh gobang…”
 “Iya gobang” 

 Hampir tiga jam kawan kawan kita ini keliling . Sudah puas? “Belum!” kata Bang Reyhan. 

“Nanti kami datang lagi bawa pasukan. Sekitar tiga puluh sampai empatpuluh oranglah.” 
 “Yang bener?”
 “Iya bener, anggap aja ini survey lokasi.” “Kapan itu?” 
“ Sabtu depan 10 November anggota komunitas Ngopi Jakarta ngumpul disini.“ 

 Okey siap Bang Reyhan. Kami tunggu kedatangan kawan-kawan Ngopi-Jakarta di Museum Santa Maria.***







Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...