Kamis, 04 Juli 2019

HUB menjadi Platform interaksi Museum dengan Masyarakat

Temu Mugalemon (Museum Galeri Monumen) Sabtu 18/5/2019 menjadi penutup rangkaian perayaan HUT Sewindu Museum Santa Maria terasa istimewa karena berbarengan dengan International Museum Day. Rangkaian HUT dimulai dengan peresmian papan nama Museum Santa Maria di halaman Kampus Santa Maria Jl. Ir. H. Juanda pada 6 Februari lalu.

International Museum Day menghadirkan Max Meijer dari International Council Of Museum Netherland. Mengutip materi yang sudah diterjemahkan oleh Bapak Piter Edward, Max Meijer memaparkan tentang hub “Ide terkait sebuah hub (yang secara harfiah berarti bagian tengah sebuah roda) cukup popular digunakan akhir-akhir ini. 

Selain itu juga sedikit modis digunakan untuk mendefinisikan semua jenis pengaturan dan organisasi yang berjaringan sebagai hub. Istilah ini banyak digunakan di sektor-sektor seperti transportasi dan logistik, maskapai penerbangan, teknologi informasi, dan industri kreatif. Di sana, hub dilihat sebagai tempat fisik dan juga sebuah cara kerja. 

Penggambaran museum sebagai hub adalah sangat cocok, terlebih sejak kebanyakan museum bahkan di tingkat internasional, dibangun dan dikembangkan semakin menjadi sebuah platform untuk berinteraksi dan berkoneksi dengan masyarakat di satu sisi dan dengan orgranisasi-organisasi lain yang terkait di sisi sebaliknya. “


Max Meijer juga menegaskan bahwa museum di Indonesia sebagai hub sangat tepat. “Ide sebagai hub sangat tepat bagi tradisi kebudayaan dan museologikal serta perkembangannya di Indonesia yang merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya dengan indentitas national dan kedaerahan yang kuat. “

Max juga mengajak para insan museum untuk berefleksi dalam berproses membentuk hub. “Kemungkinan, tantangan dan pembentukan dari pada hub itu sendiri pertama harus direfleksikan oleh museum itu sendiri, kemudian yang kedua dapat di jabarkan dalam organisasi museum tersebut di level yang berbeda: Misi dan visi, Tata Kelola organisasi, Jaringan, Skill karyawan, Inklusif”

Ia juga mengingatkan jika ide tentang hub adalah sesuatu yang baik maka museum harus bertanya kepada diri sendiri apakah sejalan dengan visi & misi museum tersebut?
Dalam daftar registrasi tercatat 107 perwakilan tamu dari berbagai museum yang ada di Jakarta dan sejumlah undangan menghadiri International Museum Day sekaligus Temu Mugalemon, di Aula SD Santa Maria, Jakarta Pusat.

Temu Mugalemon juga diisi dengan pengumuman pemenang lomba fotografi. Sebelum mengumumkan pemenang, Arbain Rambey ketua Juri menyampaikan beberapa kesan terkait lomba foto. “Lomba fotografi Museum Santa Maria termasuk salah satu lomba yang sulit karena banyak benda koleksi yang disimpan dengan kaca. Fotografer Profesionalpun akan kesulitan untuk memotret obyek kaca di sini.” 

Lomba Fotografi dimenangkan oleh Agustinus Eko Widyanto, sedangkan juara dua dan tiga Surjadi Martana dan Nico. Acara yang dimulai sejak jam 10 diakhiri dengan tour museum sampai jam 14.00.***


Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...