Persahabatan Yesus dan Yohanes Pemandi
Gambar Lukisan “Madonna Del Cardellino”, lukisan
Rafaello Sanzio (1483-1520)
Tiga sosok: Maria, Yesus dan Yohanes Pemandi. Maria
yang masih sangat muda dan Yesus serta Yohanes yang masih balita. Gambar itu
ditemukan di salah satu kamar biarawati Ursulin zaman dulu, sekarang menjadi
salah satu koleksi Museum Ursulin Santa Maria.
Gambar ini mengingatkan saya, akan persahabatan
antara Yesus dan Yohanes Pemandi, yang dapat kita ketahui dari ke empat Injil.
Yesus dan Yohanes berbeda usia 6 bulan (Luk. 1: 36). Penginjil Lukas menulis bahwa kedua balita
itu sudah saling mengenal ketika masih di kandungan. Karena ketika Elisabeth,
ibunda Yohanes bertemu Maria di rumah Elisabeth (waktu itu Maria sudah
mengandung Yesus dari Roh Kudus), Yohanes dalam kandungan Elisabeth melonjak
dan Elisabeth penuh dengan Roh Kudus (Luk 1:41).
Dahulu Yohanes dan orang tuanya tinggal di Yudea,
dekat Yerusalem, sedangkan Yesus bersama Maria dan Yusuf di Nazareth, di
Galilea (Luk 2: 39). Dari sejak lahir kedua balita ini sudah membuat tercengang
tetangga-tetangga dan sanak saudara orangtuanya. Kelahiran Yohanes membuat
Zakaria, ayahnya bisu, tidak bisa bicara apa-apa, sampai-sampai mereka itu
setelah merenungkannya berkata “Menjadi apakah anak ini nanti?” Lukas menulis,
“tangan Tuhan menyertai bayi Yohanes” (Luk 1: 66). Sedangkan Lukas menulis tentang Yesus, setelah
menarasikan kelahiran-Nya “Anak ini bertambah besar dan menjadi kuat, penuh
hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya”.
Yohanes pasti belajar mengenai Taurat dan pengenalan
akan Allah menurut para nabi, mazmur puji-pujian, Kidung dari orangtuanya,
terutama Zakharia ayahnya dan hidup sehari-hari dari ibunya Elisabeth.
Sedangkan Yesus, dari Maria dan Yusuf. Karena Yusuf seorang tukang kayu, Yesus
juga belajar menukang.
Menurut Lukas tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi
ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Besar kemungkinan bahwa ketika Yesus masih
kecil, Ia dititipkan Elisabeth sehingga Yesus berteman baik dengan Yohanes.
Dalam kunjungan ke Yerusalem itu lamanya kira-kira 2 minggu sampai satu bulan.
Ketika di rumah Zakaria, Yesus juga ikut belajar tentang Taurat, pewartaan para
nabi, Mazmur dst dari Zakaria seperti Yohanes. Sampai umur 12 tahun Yesus pergi
ke Yerusalem, ke Bait Allah. Mungkin Yohanes itu sekolah di Yerusalem, di
kompleks Bait Allah, dan Yohanes tidak berkeberatan kalau Yesus ikut. Sampai keduanya itu akrab dan berteman
sangat baik. Mereka mendalami dan mendiskusikan bersama Taurat dan kitab para
Nabi, sampai suatu ketika orangtua Yesus mendapati Yesus duduk ditengah-tengah
alim-ulama, setelah mencari Yesus 3 hari 3 malam. Yesus mendengarkan mereka dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
Sejak pengalaman di Bait Allah itu Yesus makin sering
ke rumah Elisabeth untuk menjumpai Yohanes dan belajar dari Imam Zakaria, juga
hal-hal mengenai Bait Allah. Maria tidak berkeberatan Yesus ke rumah Elisabeth
karena Maria dan Elisabeth bersaudara dan Maria sering mengunjunginya.