Kamis, 21 Januari 2021

Santa Angela Merici di Museum Ursulin Santa Maria:

Di (dalam) setiap museum terdapat bagian yang diutamakan, karena di situ terdapat point awal yang menjadi tema atau visi Museum itu.

Di Museum Ursulin Santa Maria, yang menjadi tema utama adalah tentang pendidikan bagi para gadis, sekolah berasrama dan pendidiknya, yaitu para biarawati Ordo Santa Ursula (para Ursulin), pendidikan bagi perempuan ini di Indonesia dirintis pertama kalinya, pada tahun 1856 di Jalan Noordwijk – Batavia (sekarang Ir. H. Juanda) nomor 29 Jakarta.

 Uni Roma Ordo Santa Ursula, salah satu cabang keluarga rohani bernama Kompani Santa Ursula atau Serikat Santa Ursula, didirikan oleh Santa Angela Merici (tahun 1474 – 1540), di Brescia – Italia. Pada zaman sekitar abad 15 – 16, serikat ini sangat istimewa karena merupakan pembaktian diri para perempuan kepada Tuhan yang spiritualitasnya atau semangatnya dapat kita dalami melalui kata-kata Santa Angela, yang tertuang dalam regula, warisan dan nasihat Santa Angela. Juga dengan merenungkan cara dan teladan hidupnya.

Kata-kata Santa Angela, terutama Regula telah memberi hidup dan semangat serta struktur kepada Serikat Santa Ursula. Santa Angela memberi teladan hidup yang dibaktikan sepenuhnya kepada Tuhan dan dalam mendirikan Serikat Santa Ursula terinspirasi oleh Roh Kudus karena relasi beliau yang mendalam dengan Tuhan. Tuhan yang beliau hayati sebagai kekasih.

 Keprihatinan beliau akan keadaan masyarakat dan gereja pada waktu itu, terutama yang diakibatkan oleh perang yang berdampak sangat buruk bagi para perempuan dan gadis-gadis. Santa Angela merenungkan: dalam menghayati kehidupannya, perempuan (juga) mendambakan dapat memusat-kan hidupnya, cintanya, tenaganya, waktunya kepada Tuhan. Pendeknya berbakti sepenuhnya kepada Tuhan, sebagai jawaban kepada Tuhan yang lebih dahulu mencintai dan mengasihi kita.

Seperti dalam Kitab Ulangan 6: 4 – 7, perempuan juga dipanggil untuk menghidupi Perjanjian Allah Yahwe dengan umat-Nya. Musa berkata kepada Israel: “Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan Allah kita hanya satu. Hendaknya engkau mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan (menetap dalam hatimu), haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
Santa Angela mencintai Tuhan sepenuhnya, dengan sifat keibuannya yang menonjol beliau membimbing para perempuan dan mengumpulkan puteri-puterinya.

Dari pertemuannya dengan para perempuan dan gadis yang minta bimbingan kepadanya, Santa Angela merenung: Apakah benar-benar mungkin tidak ada orang yang terpikir untuk melindungi hak-hak Allah dan mencari solusi masalah seperti misalnya seorang gadis yang berkata: “Saya merasa Tuhan menginginkan saya bagi diri-Nya, tetapi orang tua saya yang sudah lanjut usia membutuhkan saya, mereka mencarikan suami untuk saya, tapi saya merasa bahwa hidup pernikahan bukanlah untuk saya”.
 Murid-murid (pengikut) Angela adalah gadis-gadis muda yang hatinya terpaut pada Kristus. Gadis-gadis ini telah jatuh cinta pada-Nya dan berniat hidup sebagai mempelai-Nya.

 Akhirnya Santa Angela mendirikan Serikat Santa Ursula dan memberi Regula sebagai pedoman dasar hidup mereka. Dengan menjadi anggota Serikat Santa Ursula, perempuan dan para perawan tetap dalam posisinya di tengah masyarakat, tetapi mereka telah dikukuhkan disatukan untuk melayani Tuhan yang Agung, dan diberi hadiah yang istimewa, yaitu (Allah telah memilih mereka) menjadi puteri kesayangan malahan mempelai yang sejati dan kudus dari Putera Allah. Martabat yang agung ini bukan untuk suatu ambisi menaikkan tingkat sosial tetapi wewenang untuk pelayanan cinta.

Dalam membimbing puteri-puteri, Santa Angela menasihatkan agar …. dalam bertindak, motivasinya hanya karena cinta kepada Tuhan dan kebahagiaan jiwa-jiwa. Inilah pedoman bagi puteri-puterinya bila mengadakan pembedaan roh.
 
Bagi para pengkutnya Santa Angela meninggalkan tulisannya, selain Regula ada Nasihat dan Warisan. Bab-bab dari Nasihat St. Angela memuat norma-norma bagi pemimpin puteri-puterinya, untuk membantu mereka melatih para anggota Serikat St. Ursula. Norma-norma inilah yang selanjutnya menjadi kriteria dasar dari Pendidikan Ursulin.

 Kemudian dalam sejarahnya, puteri-puteri Santa Angela menjadi Ursulin, menjadi pendidik dan menyebarkan semua prinsip yang lahir dari Bunda Angela ke seluruh dunia.

 Prinsip pendidikan bagi perempuan dan para gadis telah sampai di Indonesia berkat Ursulin dari Sittard – Belanda, yang mulai berkarya tahun 1856.

 Sekarang, Angela Merici telah mendapat tempat tersendiri di dalam buku-buku teks sejarah pendidikan, di antara para ahli pendidikan.

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...