Relikui milik MPSM yang dipamerkan antara lain relikui St. Ursula; St. Angela; St. Marie Margaret Alocoque masing -masing dalam frame terpisah. Sedangkan relikui St. Fransiskus Assisi, St. Ignatius Loyola, St. Clara, St. Coleta dalam satu frame. Satu frame lain gabungan relikui St. Petrus dan St. Dominikus. Secara keseluruhan, panitia memamerkan 59 daftar nama para Kudus dalam daftar kegiatan tersebut.
Salah satu tujuan diselenggarakannya pameran ini adalah sebagai bagian dari rangkaian Lustrum ke-13 Unika Atma Jaya dan merayakan hari kanonisasi Beato Carlo Acutis sebagai “Santo” serta memeriahkan peziarahan Tahun Yubileum “Peziarah Pengharapan” tahun 2025 di lingkup Keuskupan Agung Jakarta.
Kegiatan ini diawali dengan Misa Kudus secara khusus untuk panitia dan volunteer, kemudian dilanjutkan dengan Pentahktaan Relikui-relikui Kudus ke ruang pameran. Pengunjung dapat dengan bebas berdoa bersama relikui-relikui para kudus yang ada.
Panitia melalui Romo Stevanus Harry Yudanto, Pr Pastoran Mahasiswa Kampus Atmajaya dan Rm. Antonius Hermanto, CDD pendamping rohani komunitas SaintPedia memberikan ruang dan kesempatan bagi umat yang ingin menerima Sakramen Tobat.
Dalam kesempatan tersebut umat juga dapat bekunjung kepada Sakramen Mahakudus dalam adorasi yang disediakan di ruang khusus. Selama pameran relikui berlangsung, di setiap meja pamer relikui telah siap pemandu yang membantu menjelaskan berbagai hal tentang relikui tersebut.
Acara ini dilengkapi dengan katekese mengenai pengetahuan dan teladan kesaksian iman para kudus. Harapannya, kesempatan ini dapat ikut menghidupkan kembali ingatan umat serta mengobarkan semangat mengenai teladan hidup para kudus, mereka yang telah jaya di Surga, yang tidak melupakan kita sebagai sesama anggota jemaat Allah dengan Kristus sebagai kepalanya.
Sebagai bentuk dukungan, pengunjung dapat membeli bunga mawar sebagai bentuk penghormatan di dekat relikui orang kudus yang dirasa dekat dengan pengunjung. Pengunjung juga dapat memberikan donasi pada tempat yang telah disediakan.
Ibu Silvy salah satu pengunjung dari paroki Maria Kusuma Karmel (MKK) Meruya mengungkapkan rasa senangnya. “Saya dikasih tau adik saya yang di Surabaya katanya disini ada pameran relikui. Yang di Surabaya saya ga bisa datang jadi saya usahakan datang.” Tuturnya.
Usai kegiatan, Reynald koordinator acara menceritakan bahwa hari terakhir pameran jam tutup pameran terpaksa mundur dari jadwal karena umat sangat banyak dan memenuhi ruang pamer. Jadwal yang seharusnya jam 18.00 sudah selesai terpaksa mundur sampai beberapa jam kemudian. “Jam sepuluh lewat kami baru bisa pulang” Tutur Rey bersemangat.***.jpg)
.jpg)