Rabu 18 Oktober 2018 sekitar jam 11, dua orang perempuan muda-lajang mengunjungi Museum Santa Maria.Wendy mengaku dari Den Haag, Belanda dan Martina Weis berasal dari Stutgard-Jerman. Mereka bertemu dan berkenalan di kawasan Kota Tua tempat mereka menginap. Wendy seorang pegawai pemerintah sengaja datang untuk berlibur ke Indonesia untuk 2 minggu. Ia tahu museum St Maria atas informasi dari kenalannya yang dulu juga pernah mampir ke Museum Santa Maria “Juriena Bruintjes “ Sementara Martina, datang ke museum karena diajak Wendy dimana sorenya akan pergi ke Bandung. Di Museum, mereka disapa dan ditemani suster Lucia. Mereka tertarik dengan kaca mata kuno dan antik di meja kerja suster kepala. Mereka sempat membandingkan kemiripan kaca matanya dengan artifak-artifak itu. Martina sempat berpikir bahwa “model kacamata” dapat terulang kembali. | Di ruang misi, mereka tertarik dengan salah satu foto dan Wendy membaca keterangan foto yang berbahasa Belanda. Antara tulisan bahasa Jerman dan Belanda ada kemiripan namun beda pengucapan. Saat di ruang gallery, Wendy dan Tina terkejut dengan sapaan kokok ayam jantan yang ada di kebun biara. Ayam jantan itu seolah-olah ikut menyambut tamu-tamu yang datang, karena setiap kali ada pengunjung yang lewat di situ, ayam itu berkokok berulang-ulang. Pohon mangga yang sedang berbuah lebat juga menjadi perhatian mereka. Namun terutama, mereka terkesan dengan keheningan yang ada, walau berada di tengah kota, masih ada tempat sunyi yang jauh dari suara lalu lintas. Di ruang relikui, Martina ingat tradisi katolik masih kuat dalam dirinya, untuk memahami arti da nasal mula relikui. Usai dari museum, Wendy dan Tina masih ada waktu untuk melihat dan berdoa di kapel. Saat itu bertepatan dengan jam pulang sekolah siswa SD. Merekapun menyapa ramah anak anak itu. Sebelum pamit mereka mempir ke café untuk membeli jus. Tina pilih guava dan Wendy pilih mangga. “Heeem really fresh and enaaak….”kata mereka dengan senyum lebar menikmati kesegaran jus sambil duduk sejenak melepaskan lelah setelah berkeliling, apalagi harganya kurang dari 1 dollar…*** |
Jumat, 03 November 2017
Cerita Dua Turis Beda Negara
Penghormatan Relikui
Museum Ursulin Santa Maria (MUSM) menggelar Pameran dan Penghormatan Relikui memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus. Kegiatan Pameran dan...
-
Hari Museum Indonesia tahun 2019 dirayakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Grebeg Museum (=ramai-ramai mengunjungi museum...
-
Tanah makam para suster awalnya ada di Bidaracina. Semula tanah itu adalah pemberian Bapak Heugen, kepada Uskup Vrancken dengan mak...
-
Setiap kita ke museum apakah kita baca semua teksnya? Seperti apakah teks yang sesuai dan enak dibaca? Ibu Ajeng Ayu Arainikasi...