Sabtu pagi sekitar jam 10.00 wib. menjelang Natal 2017, Museum Santa Maria kedatangan tamu istimewa, Nyonya Mieke Van Kempen. | Kedatangannya ke Komunitas Ursulin tertua di Indonesia ini, disambut hangat oleh Pemimpin Komunitas Suster Maria D Sasmita. Mereka sudah lama berkenalan di Belanda dan sudah beberapa kali bertemu. Setelah berbincang sejenak, sambil menunggu suaminya sedang rapat, Mieke diantar ke Museum yang bersebelahan dengan Biara ditemani juga oleh Suster Lucia. Mulai dari Artifacts Galery, lalu jalan berkeliling, ke Ruang Audio Visual, Bed Room, Officer Room, Mission Room dan Liturgy Room sambil melihat-lihat sesekali dijelaskan. Nyonya Mieke tampak serius memperhatikan, pada beberapa benda pamer, beliau tampak serius menatap, khususnya Relics Room. Memang baru saja Museum mendapat sumbangan berupa tambahan 33 relikwi/Relics dengan dari Ursuline Provinsi Belanda yang dibawa oleh mereka. Sebelum pamit, beliau menulis kesannya di buku pengunjung “Very Impressive and well kept” dan mengatakan akan datang lagi suatu saat. Kesan-kesan semacam itulah, yang membuat kami, para pengurus Museum makin bersemangat untuk terus memelihara dan meningkatkan pelayanan. Daaag..tot ziens Mieke… Dank je wel.. |
Selasa, 13 Februari 2018
Nyonya Mieke Van Kempen
Penghormatan Relikui
Museum Ursulin Santa Maria (MUSM) menggelar Pameran dan Penghormatan Relikui memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus. Kegiatan Pameran dan...
-
Hari Museum Indonesia tahun 2019 dirayakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Grebeg Museum (=ramai-ramai mengunjungi museum...
-
Tanah makam para suster awalnya ada di Bidaracina. Semula tanah itu adalah pemberian Bapak Heugen, kepada Uskup Vrancken dengan mak...
-
Setiap kita ke museum apakah kita baca semua teksnya? Seperti apakah teks yang sesuai dan enak dibaca? Ibu Ajeng Ayu Arainikasi...