Jumat, 09 Maret 2018

Sweet Memory ALUMNI SD

“Saya baru tahu sekarang ini loh. Dulu kan nggak boleh masuk ke sini,” kata Bu Lucia Widia Ningsih Hadi Surjo alumni SD Santa Maria tahun 1965 saat berkunjung ke Museum Biara Santa Maria Rabu 28/02/2018 lalu.




Museum Santa Maria memang menempati ruang-ruang dan kamar biara para Suster Ursulin pendahulu. Karena waktu itu ada aturan “klausura” dalam biara, maka tidak setiap orang diizinkan masuk. 

Ibu Lucia, menikmati betul kunjungannya ke museum. Apalagi saat melihat benda benda pamer, membuat memorinya kembali ke masa lalu. “Susternya hebat ya, barang barangnya masih awet, masih mengkilat. Ini zaman saya SD sudah pake ini loh,“ katanya seraya menunjuk perlengkapan dapur yang dipamerkan di dalam sebuah lemari.

Saat ini Ibu Lucia tinggal di Australia. Suaminya baru saja “dipanggil Tuhan” beberapa tahun yang lalu. Ia dikarunia anak 3, yang 2 sudah berkeluarga; satu tinggal di Australia yang satu di Belanda. Ia datang ke Indonesia selain libur dan reuni dengan teman-temannya, ia juga mau mengunjungi anaknya yang berada di Belanda. Ia menyempatkan diri singgah di Museum Santa Maria untuk bernostalgia dan melihat-lihat perkembangan sekolah nya dulu. 

Selama hampir sejam Ibu Lucia berkeliling Museum sambil mengenang masa masa di TK dan SD dulu. “Dulu waktu saya masuk SD gedung SD-nya sudah di gedung baru tapi waktu itu baru dua lantai. Tidak tiga lantai seperti sekarang. Guru walikelas SD yang saya ingat adalah Ibu Mamiek, almarhum dan Kepala Sekolahnya, Mere Marie Mart, kenangnya. Saya lanjut ke SMP saya di St Ursula, Jl.Pos,” katanya merasa bangga sebagai murid Ursulin. 

Ia berharap suatu saat nanti, bisa datang lagi ke museum. Ibu Lucia begitu terkesan dengan sekolah Santa Maria tempat ia belajar dulu. Sebelum pamit ia menuliskan pesan di buku tamu dengan huruf besar “SWEET MEMORY” .***

Penghormatan Relikui

Museum Ursulin Santa Maria (MUSM) menggelar Pameran dan Penghormatan Relikui memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus. Kegiatan Pameran dan...