Mbak Graece dari Komunitas Pencinta Budaya ditemani Bang Ahmad dan Nagisa (penari asal Jepang), Sabtu 24 Maret 2018 mengunjungi Museum Santa Maria. Jam 9.30.Film pendek yang diputar mengisahkan perjalanan para Suster Ursulin pertama ke Batavia, memulai karya pendidikan secara khusus kepada para wanita sejak 1856 jauh sebelum Indonesia merdeka. Dengan tambahan penjelasan, para pengunjung menjadi terbuka wawasannya, sehingga tanya jawab pun berlangsung. | Di museum yang berdiri sejak 2011 ini, peserta tour diajak mengenal kehidupan para suster di awal awal kedatangannya di Batavia. Di ruang AUDIO VISUAL, BED ROOM, OFFICER ROOM serta LITURY ROOM, MISSION ROOM dan GALLERY peserta menikmati berbagai benda koleksi, foto dan cerita. Belum lagi suasana museum yang dekat dengan biara membuat peserta merasa nyaman. “Saya senang disini, energinya positif, sangat bagus untuk meditasi” kata Nagisa yang sudah fasih berbahasa Indonesia. Peserta lain pun setuju dengan Nagisa. Suasana museum yang dekat dengan kebun biara memang membuat banyak pengunjung tertarik berlama lama di museum ini. Tidak ada kesan menakutkan meski bangunan dan gedungnya berusia lebih dari seratus enam puluh tahun. Koleksi benda pamer yang terawat, pelayanan yang ramah membuat peserta menikmati betul tour di Museum Santa Maria, sampai sampai tidak sadar bahwa mereka hampir tiga jam berkeliling museum. Hanya lapar yang membuat mereka tersadar “Waah lama juga ya keliling museum. Ga sadar sudah lewat jam makan,” kata seorang peserta. Sebelum pamit, Mbak Graece, koordinator tour sekaligus alumni sekolah Ursulin menulis di buku tamu “Trim’s sudah melestarikan”. Tidak lupa mereka berkunjung dan berdoa di Kapel kuno St Maria. Setelah berfoto bersama, peserta tour pamit mau makan siang karena sudah kelaparan betul. Seandainya tidak lapar mungkin bisa sampai sore keliling museum |
Jumat, 06 April 2018
Senang Disini Karena Energinya Positif.
Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.
Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...
-
Hari Museum Indonesia tahun 2019 dirayakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Grebeg Museum (=ramai-ramai mengunjungi museum...
-
Tanah makam para suster awalnya ada di Bidaracina. Semula tanah itu adalah pemberian Bapak Heugen, kepada Uskup Vrancken dengan mak...
-
Batu Nisan bertuliskan beberapa nama suster ini ditemukan pada 9 Mei 2022 di Wasrey biara Ursulin Santa Maria Juanda Jakarta. Nisan dite...