Jumat, 14 September 2018

WHAT A PLACE!!

Kamis pagi, sehari sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI 2018, enam tamu dari Sekolah Ursulin di Polandia datang berkunjung ke Museum Santa Maria. 

Mereka adalah 3 guru bahasa Inggris (2 putra dan 1 putri) serta 3 suster Ursulin. Mereka datang setelah selesai mengikuti pertemuan International Ursuline Youth Camp (IUYC) yang diadakan di Gunung Geulis, Sentul, Bogor. 
Ikut Upacara dulu sebelum keliling Museum


 Sekitar pukul 07.30 rombongan tiba di halaman Sekolah Jalan Batutulis Raya 30, Jakarta Pusat. Sebelumnya mereka dijemput dan didampingi Suster Korina Ngoe di penginapan BSD Tangerang. Satu jam perjalanan cukup membuat lelah. Sebagai Koordinator Kampus St Maria, Yayasan Nitya Bhakti Sr Korina mengajak mereka untuk mengikuti upacara bendera Sang Saka Merah Putih bersama dengan seluruh siswa dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI di halaman luas SMP Santa Maria. Melihat dan mengalami sendiri suasana upacara sekolah membuat mereka merasakan sesuatu yang lain. “They are very discipline,” said somebody.
Melintasi lantai 2 SD usai mengikuti upacara  Hari Proklamasi Kemerdekaan RI

Usai mengikuti upacara, rombongan diajak mengunjungi Kampus dan Biara Santa Maria yang memanjang, dari arah Utara ke Selatan. Dalam waktu kurang lebih 2 jam, mereka berjalan, mendengarkan penjelasan, mengamati, bertanya… berfoto dan bertegur sapa dengan siswa/i yang dijumpainya mulai dari Unit SMP, TK, Asrama, SD, lalu SMK dan berakhir di Museum. 

Waktu kunjungan yang cukup singkat, khususnya ketika berada berada di Museum Santa Maria, mereka memasuki melihat sekilas bagian dalam museum. Di Ruang Angela dan Ruang Misi serta Ruang Kerja rombongan tertarik beberapa benda pamer dan foto-foto. Oleh karena itu Booklet dan brosur diberikan sebagai kenangan dan bacaan supaya ketika ada waktu bisa dibaca kembali. 

Jadwal rombongan memang padat, karena mereka akan mengunjungi 4 kampus Ursulin di Jakarta. Namun, setidaknya mereka sempat diperkenalkan dengan karya baru para suster Ursulin di Indonesia, yaitu keberadaan Museum Santa Maria. Museum yang berada di tengah-tengah kampus, dan yang menghidupi dan meneruskan semangat para Ursulin pendahulu, semangat St Angela Merici sendiri. 

 Sebelum pamit, salah satu peserta rombongan menulis pesan sebagai ungkapan pengalamannya di buku tamu “What a place! What people! Thank you for your generosity. God bless you”. Tempat dan orang-orang yang sungguh murah hati. Tuhan memberkati.***
Di Ruang Angela

Di Ruang Misi

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...