Jumat, 09 November 2018

Turis Dari Bogor

“Selamat pagi Bu Endah, Kami dari Museum Santa Maria. Mau konfirmasi saja bu, apakah betul Kamis 4 Oktober yang akan datang ibu akan berkunjung?” 

“Benar pak, jam berapa buka dan berapa tiket masuknya?”

 “Museum buka dari jam 09.00 sampai jam 14.00. Tidak ada tiket masuk tetapi disediakan kotak donasi sukarela.” 

Komunikasi di aplikasi Whatsapp antara pemandu Museum Santa Maria dengan Bu Endah itu bertanggal 18 September 2018. Komunikasi yang dilakukan pemandu dengan Bu Endah untuk memastikan kedatangan rombongan dari arisan ibu-ibu wilayah Malaikat Mikael Agung paroki Katedral Bogor ke Museum Santa Maria. Rombongan Arisan ibu-ibu tersebut akhirnya datang sesuai yang dijanjikan, Kamis 4 Oktober.

Sebelumnya mereka singgah di gereja Katedral untuk berdoa dan berziarah dalam rangka bulan Rosario setelah itu dilanjutkan tour wisata ke Museum Santa Maria. Meski sempat mengalami kendala parkir karena berbarengan dengan jam pulang anak sekolah, pada akhirnya masalah tersebut dapat teratasi dan rombongan dapat masuk ke Museum.

Sebelum berkeliling, pemandu ditemani Suster Elisa dan Suster Blandina menyambut tamu dengan sukacita dan dihantar ke aula Museum. Di aula, para tamu disajikan film pendek museum dan dijelaskan singkat sejarah museum Santa Maria.

Sekitar 15 menit saja di aula dilanjutkan dengan foto bersama dengan suster. Perjalanan keliling museum selama kurang lebih satu jam cukup menambah pengetahuan dan informasi. Setidaknya banyak yang mulai tahu dan mengenal adanya Museum Santa Maria yang menjadi sarana informasi keberadaan para Suster Ursulin sejak lebih dari seratus enam puluh tahun lalu. Keberadaan para suster Ursulin dengan kehidupan dan karyanya dalam mendidik kaum perempuan jauh sebelum negara Republik Indonesia berdiri hingga kini dan masih akan terus berlangsung.

Kesan menarik dan mendapatkan info yang berguna disampaikan Ibu Linda Gani, salah satu peserta yang menuliskannya di selembar kertas, ia menulis dengan huruf kapital -

MENGENAL MUSEUM BIARA SUSTER URSULIN - MENDAPAT INFO YANG BERGUNA”

Peserta yang lain memberikan catatan untuk pemandu, menarik dan sangat memuaskan dalam pemberian informasi tentang museum. Sementara di buku tamu, pesan yang tertulis “Luar biasa, menyimpan benda-benda bersejarah.” 

Usai keliling makan siang di kafe untit produksi SMK, rombongan pamit mau melanjutkan perjalanan. “Turis dari Bogor mau pamit. Masih mau lanjut jalan-jalannya.” Kata seorang peserta. Terima kasih ibu-ibu, sudah berkenan singgah di Museum Santa Maria. Semoga menyenangkan dan selamat melanjutkan tournya.***

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...