Rabu, 07 November 2018

Ini Masih Asli Ini

Senin 22 Oktober 2018 waktunya makan siang saat dua orang bapak berbaju safari datang ke Kantin unit produksi SMK Santa Maria. 

Setelah memesan dan menikmati Soto Betawi mereka berdua langsung mengunjungi museum Santa Maria yang bersebelahan dengan kantin unit produksi SMK. "Sengaja mampir menikmati istirahat siang karena menurut Pak Raharjo tempatnya tenang dan damai, cocok untuk tempat doa.” Kata Pak Agus seraya menatap Pak Raharjo. 

Pak Raharjo tersenyum, teringat saat ia datang pertama kali hanya mampir makan siang karena kantornya tak jauh dari Sekolah Santa Maria. Pak Raharjo terkesan dengan suasana museum. Kali ini datang mengajak rekannya. 

Pak Agus terkesan dengan koleksi museum Santa Maria. Terutama koleksi uang dan lemari kuno di ruang Galeri. Di Ruang Misi tempat dipamerkannya uang kuno, Pak Agus dan Pak Raharjo mengenang kembali masa masa muda dahulu.



Mengenang saat-saat muda ketika mereka masih mengalami menggunakan mata uang itu … zaman doeloe bertransaksi-membeli dan menerima mata uang yang sekarang menjadi koleksi museum. 

 “Ini saya pernah …. Ini juga pernah ngalamin, waktu itu…..” kenangnya. Dan cerita masa muda mengalir lancar . Mereka terhanyut dengan masa lalu yang mengesankan. 

“Mari pak kita lanjutkan ke ruang berikutnya, Ruang Galeri.” Pemandu mengingatkan untuk lanjut. Begitu melihat lemari kuno berukiran unik, Pak Agus langsung mendekat dan menatap serius. Kemudian menoleh ke Pak Raharjo dan berkata “ini lemari yang biasa di keraton.” Pak Raharjo pun mendekat dan serius berdiskusi tentang lemari. 

Tidak hanya satu lemari tetapi beberapa lemari dengan model ukiran yang berbeda-beda menjadi perhatian mereka. “Ini masih asli ini.” kata Pak Agus dengan yakin. “Betul pak, kacanya juga,” diteguhkan pemandu. Tapi sayang ada beberapa yang sudah nggak asli.” Pak Raharjo merespon. 

Mereka memperhatikan betul kaca disetiap lemari. Kaca beberapa lemari memang tampak berair, setelah diraba ternyata halus tidak bergelombang dan itu menandakan bahwa lemari itu sudah sangat tua. 

Keterbatasan waktu membuat Pak Raharjo dan Pak Agus hanya sebentar saja singgah di museum. Mereka berjanji akan datang lagi lain kali. Sebelum pamit Pak Agus menulis pesan dibuku tamu “Bagus dan tenang.”***

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...