Pagi hari sekumpulan anak-anak bermain di halaman SD Santa Maria, tanggal merah Maulud Nabi Mohammad SAW, Selasa 20 November 2018. Mereka adalah rombongan anak –katekumen anak, calon baptis, dari Kalideres Gereja Santa Maria Imakulata yang akan mengadakan rekoleksi sehari dan kunjungan ke Museum. Menurut pendampingnya, Ibu Suyatmi, rencana awal hanya akan kunjungan ke Museum Santa Maria, namun dalam survey sebelumnya, boleh ada kegiatan lain sambil menunggu antrian keliling museum, mereka kemudian meminta suster untuk sekaligus memberi rekoleksi. Syukurlah Suster Atty dan Suster Yoan bersedia memberi rekoleksi walau permohonannya mendadak persis di hari libur. | Rekoleksi berjalan seru dan menarik walau sempat terganggu di awal karena sound system tiba-tiba macet, tidak mau “diajak kerjasama”. Beberapa saat kemudian situasi dapat teratasi dan rekoleksi dilanjutkan. Anak-anak antusias ikut rekoleksi, sehingga setelah makan siang, sekitar jam 12 barulah anak-anak keliling museum. Empat puluh lima anak dibagi kedalam tiga kelompok. Masing-masing didampingi seorang pemandu. Namun karena anak-anak sejak pagi beraktifitas, mereka kelelahan. Imbasnya saat pemandu menceritakan sejarah dari masing-masing koleksi museum, mereka kurang aktif menanggapi, padahal sebelum tour anak-anak diberi kesempatan istirahat dan makan. Belum tuntas tour, ternyata rombongan lain sudah menanti untuk masuk ke museum. Mereka menunggu di halaman SD. Rombongan katekumen tak sempat foto bersama dengan suster dan pemandu, mereka segera pamit. Menjadi koreksi bagi panitia dan pengelola museum ke depan bagaimana mengelola waktu, acara dan cara mendampingi anak-anak agar mereka dapat menikmati acara yang sudah disusun dengan baik. Semoga kunjungan berikutnya, akan lebih baik lagi.*** |
Senin, 17 Desember 2018
MENGISI LIBURAN SEHARI
Penghormatan Relikui
Museum Ursulin Santa Maria (MUSM) menggelar Pameran dan Penghormatan Relikui memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus. Kegiatan Pameran dan...
-
Hari Museum Indonesia tahun 2019 dirayakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Grebeg Museum (=ramai-ramai mengunjungi museum...
-
Tanah makam para suster awalnya ada di Bidaracina. Semula tanah itu adalah pemberian Bapak Heugen, kepada Uskup Vrancken dengan mak...
-
Setiap kita ke museum apakah kita baca semua teksnya? Seperti apakah teks yang sesuai dan enak dibaca? Ibu Ajeng Ayu Arainikasi...