Senin, 15 April 2019

Cerita Kerkhoff Tana Abang



Hampir tiga jam pemandu mengajak Pak Frans berkeliling museum Santa Maria. Di ruang Audio visual, terdapat foto makam kuno dengan tulisan “Kerkhoff tana abang”. Pemandu menceritakan kisah tentang makam tersebut. 

Suster Emmanuel Harris, satu dari tujuh suster pionir dimakamkan di Bidaracina tahun 1856. Kemudian makamnya dipindah ke Tanah Abang pada Februari 1869 karena para Suster sudah membeli tanah di komplek pemakaman tersebut agar makan para suster menjadi satu. 

Tahun 1975, Makam Para suster di Tanah Abang dibongkar pada masa Gubernur Ali Sadikin, karena Pak Gubernur membutuhkan lahan untuk mendirikan gedung pemerintahan /Balaikota. Awalnya pemakaman itu luasnya 5 ha, kini disisakan 1 ha. 

Sisa yang dipertahakan itu adalah makam para petinggi dan orang-orang penting di Batavia, seperti kepala Kantor Pos, Orang-orang terpandang dan kaya, termasuk pendiri Perhimpunan Vincentius Jakarta yaitu Romo Van den Grintten dan Bapak Uskup Mgr. Adam Classens. Semua makam para suster dipindahkan ke Tanah Kusir. Sekarang tempat itu dilestarikan menjadi Museum Taman Prasasti.
Makam Tanah Kusir merupakan makam umum, dan sudah banyak terisi, sehingga tidak memungkinkan mendapatkan kapling yang cukup luas untuk makam para suster yang dipindahkan. Mau tidak mau makam para suster terpencar-pencar satu sama lain. 

Tahun 1998 setelah para suster membeli tanah kapling makam di Selapajang Tangerang, semua makam di Tanah Kusir dipindahkan ke Selapajang sampai sekarang. 

Mendengar cerita tersebut, Pak Frans kemudian memberikan usul, agar tanah milik para suster itu ditelusuri kembali dan disampaikan kepada pemerintah, agar diberi ganti rugi atau jika memang diberikan saja maka nama Suster Ursulin atau Ordo Santa Ursula dicatat dan dibuatkan papan nama bahwa sebagian tanah gedung walikota ini sumbangan dari para suster. 

Mendengar usul dari Pak Frans, pemandu berharap ide dan usulan Pak Frans dapat menjadi masukan untuk melacak kembali jejak karya para Suster Ursulin di Batavia.***

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...