Senin, 13 Mei 2019

ANEKA ULAH PESERTA LOMBA

Ulah peserta lomba foto HUT Sewindu Museum Santa Maria menarik perhatian. Lomba Foto yang pertama kali diselenggarakan Museum Santa Maria ini menarik minat banyak peserta dari awam sampai professional. Lomba foto dilangsungkan selama dua bulan dimulai 7 Februari dan ditutup 13 April 2019.

Namun karena kondisi pada 13 April di area Jakarta dilaksanakan kampanye akbar pemilu salah satu capres , lomba ditutup sehari lebih cepat. Panitia memutuskan Sabtu 13 April menjadi kesempatan bagi peserta lomba khusus untuk mengirimkan hasil karya via email.

Dalam aksinya, para peserta ada yang membawa kamera lengkap dengan peralatan dan perlengkapannya. Ada juga yang cukup bermodalkan Smartphone. Gaya para fotografer saat mengambil gambar pun bermacam-macam. Masing-masing peserta memaksimalkan kemampuan mereka untuk mengambil gambar. Ada yang berlutut, jongkok bahkan ada juga yang ‘berkilah’ pada panitia dengan mohon ijin membawa senter tetapi dalam prakteknya yang dibawa lampu senter dengan watt besar atau lampu sorot.





Setiap peserta juga memiliki gaya dalam memotret, ada yang membawa keluarganya untuk dijadikan model, ada juga yang mengajak anak sekolah. Yang paling sering menjadi “korban” adalah pemandu museum. Pemandu lebih sering diatur gayanya oleh para peserta terutama dalam mengambil moment saat memandu. Mereka bahkan datang beberapa kali untuk memastikan hasil karyanya maksimal.

Banyak dari peserta lomba foto adalah anggota komunitas dan sering bertemu dan berkompetisi di berbagai lomba foto. Diantara mereka sudah saling mengerti cara dan gaya atau ciri khas ‘lawan’nya. Tiap peserta pasti ingin memenangkan lomba. Salah satu caranya adalah strategi waktu. Salah satu syarat lomba adalah me-repost poster lomba di IG. Peserta yang sudah tahu sengaja menyimpan info tersebut. Setelah waktu lomba kurang beberapa hari barulah info lomba di repost dan di-share. 

Strategi ini sering digunakan para peserta dari berbagai komunitas untuk mengalahkan lawan dengan membuat mereka terburu-buru dan kesulitan mencari kesempatan hunting foto. Karena waktu mepet, maka ide pun terbatas. Mau tidak mau foto asal jadi yang dikirim. Bahkan ada yang tidak sempat hunting foto atau mengirimkan hasil karya. Ada juga yang tidak sempat repost poster lomba yang menjadi salah satu syarat lolos seleksi. Hal ini menjadikan peserta semakin sedikit karena banyak yang gagal di proses awal. Metode atau strategi Ini memang tidak melanggar peraturan karena syarat lomba dipenuhi sebelum lomba ditutup.***





Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...