Saat ini hampir semua orang yang tidak dapat lepas dari gadget. Dalam situasi apapun gadget selalu ada di tangan. Bisa mati gaya kalau tidak ada gadget di tangan. Tetapi hal itu tidak bagi Pak Agustinus Irwanto. Ia lebih memilih berkunjung ke museum daripada menghabiskan waktu dengan gadget saat ia harus menunggu kedua putrinya sekolah. Membunuh rasa bosan dengan jalan jalan dan menikmati cerita di museum menjadi sesuatu yang baru dan lebih menarik dibanding duduk diam terpaku pada gadget. “Yaah daripada bosan nunggu anak-anak selesai ekskul. Dua jam lagi” Jawab Pak Irwan saat ditanya mengapa ke museum,Sabtu (24/8/2019). Kedua Putri Pak Irwan sekolah di SMP Santa Maria dan hari sabtu ituPak Irwan harus mengantar kedua putrinya berlatih paduan suara. Dua jam bukan waktu yang pendek. Akan terasa pendek bila diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, bahkan mungkin rterasa kurang waktunya. | Begitupun yang dirasakan Pak Irwan saat di museum, baru tiga ruang dari sebelas ruang pamer di Museum Santa Maria Pak Irwan berkomentar, “Wah sudah sejam. Cepet banget ya.” “Ini baru tiga ruang, masih ada beberapa ruang lagi.” “Cukup ga nih waktunya?” “Bisa dipercepat pak, atau bapak juga bisa datang lagi.” Akhirnya diputuskan, cerita dipercepat dan nanti akan datang lagi. Perjalanan keliling museumpun di lanjutkan. Sisa waktu yang ada digunakan dengan merangkum ruang –ruang yang belum selesai dikunjungi. Setiap ruang hanya beberapa menit saja dengan informasi pokok nama ruang dan koleksi yang dipamerkan, ditambah sedikit cerita dari satu koleksi unggulan. Beberapa menit sebelum waktu dua jam habis, Pak Irwan pamit. “Ntar anak-anak bingung nyarinya,” Pak Irwan memberi alasan. Terima kasih atas kunjungan Pak Irwan. Semoga kunjungan berikutnya waktunya lebih longgar dan puas menikmati cerita dan sejarah dengan lengkap.*** |
Rabu, 16 Oktober 2019
Daripada Bosan
Penghormatan Relikui
Museum Ursulin Santa Maria (MUSM) menggelar Pameran dan Penghormatan Relikui memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus. Kegiatan Pameran dan...
-
Hari Museum Indonesia tahun 2019 dirayakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Grebeg Museum (=ramai-ramai mengunjungi museum...
-
Tanah makam para suster awalnya ada di Bidaracina. Semula tanah itu adalah pemberian Bapak Heugen, kepada Uskup Vrancken dengan mak...
-
Setiap kita ke museum apakah kita baca semua teksnya? Seperti apakah teks yang sesuai dan enak dibaca? Ibu Ajeng Ayu Arainikasi...