Jumat, 07 September 2018

ELIN dari Focolare: “Sangat bagus yang membantu orang-orang kenal misi Suster”.

Elin Tang anggota dari Gerakan Focolare (Focolare Movement) datang berkunjung ke Museum Santa Maria, Jumat 3/08/2018. 

Focolare adalah sebuah gerakan gerejawi dan universal yang lahir di Italia saat Perang Dunia II, pada tanggal 7 Desember 1943 yang dirintis Chiara Lubich.
foto dari brosur Focolare
foto dengan Paus

Semangatnya adalah “semangat kesatuan” dan menggalang Inisiatif Solidaritas Internasional bekerja sama dengan sponsor. 

Di dalamnya bergabung orang-orang dari berbagai latar belakang budaya, suku, agama, panggilan hidup, tingkat sosial. Misinya khususnya adalah: “mewujudkan doa Yesus kepada Bapa: “Semoga mereka semua bersatu” Dan sudah mulai berkembang di Indonesia juga, dengan pusatnya di Yogyakarta dan Medan. (lampiran).
Elin Tang sendiri yang kelahiran Hongkong, saat ini tinggal di Yogyakarta dan sudah fasih berbicara dalam bahasa Indonesia. Kunjungannya ke Museum Santa Maria adalah untuk yang pertama kali. Suster Ratna “mempromosikan” museum St Maria yang merupakan Museum dalam kompleks Sekolah-Biara kepada Elin Tang, serta menemaninya berkeliling menikmati apa dan bagaimana sejarah Museum Santa Maria. Mulai dari Ruang Angela, pendirian Ordo Santa Ursula dan perkembangannya hingga di Indonesia. 

 Di ruang Misi, Elin Tang mengagumi karya para suster di Papua..….(barangkali Misi Elin mau sampai ke Papua-kah?) Sayang, hanya sejenak Elin menelusuri jejak para Suster Ursulin pionir dan museum. Sebelum pamit Elin Tang menulis kesannya di buku tamu “Sangat bagus yang membantu orang-orang kenal misi Suster.***
foto dari brosur Focolare

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...