Kamis, 14 Maret 2019

Komunitas Anak Belajar (Children Learning Community)


Tujuh belas orang dari Komunitas Anak Belajar dari Cakung Sabtu 9/2/2019 berdesak-desak dalam mikrolet kecil datang untuk mengunjungi Museum Santa Maria. Mereka terdiri dari para mama, anak-anak dan remaja yang mayoritas perempuan. Didampingi ketuanya Debby Ametimu, mereka ingin mengenal dan belajar Museum Santa Maria dari dekat. 

Mereka diajak nonton film pendek tentang museum dan sejarah singkat para suster. Mereka serius menonton film berdurasi 10 menit itu tanpa ada suara lain. Selesai menonton, mereka dipandu keliling museum. 

Di Ruang Angela, mereka diperkenalkan dengan sosok Angela Merici pendiri Ordo Santa Ursula dimana para suster anggotanya disebut Ursulin, berkarya di tempat ini. Pemandu menjelakan bahwa saat masih kecil, sebelum tidur, Pak Giovanni Merici ayah Angela sering menceritakan kisah-kisah dalam Kitab Suci dan Kisah Orang Suci atau Santo-Santa. Kisah dalam cerita itu kemudian membentuk karakter Angela saat dewasa yang mengikuti teladan orang suci idolanya yaitu Santa Ursula dan Santa Katarina, menghibur dan melayani orang kecil.

Pemandu menyelipkan pesan kepada para orang tua yang hadir agar selalu menemani anak-anaknya menjelang tidur dan tidak lupa menceritakan kisah dari para tokoh-tokoh baik pahlawan maupun tokoh orang suci agar anak mereka punya mimpi menjadi orang besar seperti halnya Angela Merici. 

Pembentukan karakter ditanamkan sejak kecil dan menjadi tanggung jawab para orang tua. Oleh karena itu, dianjurkan sebelum tidur, orang tua menemani anak dan menceritakan kisah para tokoh-tokoh besar dunia itu. Diusahakan agar orang tua mengurangi ketergantungan anak dengan HP , orang tualah yang harus dekat dengan anak bukan HP. 

Dari ruang Angela lanjut ke ruang-ruang lain. Pemandu selalu menyelipkan pesan bagi pengunjung, peran perempuan seperti yang dicontohkan para Suster Ursulin yang datang dari jauh ke Indonesia untuk mendidik para perempuan. Mereka mendidik lebih dari sekedar membaca, menulis dan berhitung tetapi juga etika dan moral.

Para Suster tidak hanya mendidik tetapi juga menyiapkan wanita agar menjadi seorang ibu yang baik, cerdas dan bijak. 

Usai berkeliling selama kurang lebih sejam, sebelum pulang mereka berfoto bersama di halaman depan (foto), tak lupa Suster membawakan mereka minum dan makanan kecil untuk seluruh rombongan. ***

Visitor Studies Cara Museum Memanjakan Pengunjung.

Pergeseran paradigma museum dari Collection oriented ke Public Oriented memaksa Museum harus berbenah dan meningkatkan kualitas pelaya...